Australia's Highest Rated Food Intolerance Test

Intoleransi Allium | Gejala dan Pengujian

 

Intoleransi allium adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan mencerna makanan dari keluarga Allium, seperti bawang bombay, bawang putih, bawang merah, daun bawang, dan daun bawang. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kembung, perut kembung, dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan ini. Beberapa orang dengan intoleransi allium mungkin memiliki kepekaan terhadap senyawa sulfur yang terdapat dalam sayuran allium, sementara yang lain mungkin mengalami defisiensi enzim tertentu yang memengaruhi kemampuannya untuk mencerna makanan ini.

Apa yang dimaksud dengan makanan Allium?

Makanan allium adalah jenis sayuran yang termasuk dalam genus Allium, yang meliputi:

  • Bawang
  • Bawang putih
  • Bawang merah
  • Daun bawang
  • Daun bawang
  • Daun bawang
  • Landai
  • Bawang Welsh

Apa Saja Gejala Intoleransi Bawang Putih yang Paling Umum

Gejala intoleransi bawang putih yang paling umum meliputi:

  • Kembung
  • Sakit perut
  • Perut kembung (gas yang berlebihan)
  • Diare
  • Mual
  • Refluks

Penting untuk diperhatikan bahwa gejala dapat bervariasi pada setiap orang dan mungkin tidak langsung muncul setelah mengonsumsi makanan yang mengandung allium. Beberapa orang mungkin mengalami gejala setelah mengonsumsi makanan ini dalam jumlah sedang, sementara yang lain mungkin hanya mengalami gejala setelah mengonsumsi dalam jumlah yang lebih besar.

Apa Perbedaan Antara Intoleransi Allium Dan Alergi Allium

Intoleransi bawang putih dan alergi bawang putih adalah dua kondisi yang berbeda. Intoleransi bawang putih disebabkan oleh ketidakmampuan untuk mencerna anggota keluarga bawang putih tertentu, seperti bawang putih dan bawang bombay. Gejala intoleransi bawang putih dapat berupa ketidaknyamanan pada perut, kembung, diare, dan perut kembung. Alergi bawang putih disebabkan oleh reaksi kekebalan tubuh terhadap protein tertentu yang terdapat pada tanaman bawang putih. Gejala alergi bawang putih dapat berkisar dari yang ringan sampai yang berat, dan dapat berupa gatal-gatal, pembengkakan, kesulitan bernapas, dan anafilaksis. Penting untuk diperhatikan bahwa alergi bawang putih sangat jarang terjadi, dan sebagian besar orang yang mengira bahwa mereka "alergi" terhadap bawang putih sebenarnya tidak toleran.

Penting untuk membedakan antara intoleransi allium dan alergi allium, karena pengobatan untuk kedua kondisi tersebut mungkin berbeda. Seorang ahli alergi atau ahli imunologi dapat melakukan tes kulit atau tes darah untuk menentukan apakah seseorang memiliki alergi atau intoleransi terhadap makanan allium.

Makanan apa yang harus saya hindari jika saya memiliki intoleransi Allium

Jika Anda memiliki intoleransi allium, penting untuk menghindari makanan yang mengandung anggota keluarga allium. Sumber allium yang umum termasuk bawang putih, bawang merah, daun bawang, bawang merah, daun bawang, daun bawang, dan landai. Anda juga harus memastikan untuk membaca label pada makanan kemasan, karena banyak yang mengandung allium atau bahan turunan allium seperti bubuk bawang putih atau bubuk bawang merah. Selain itu, beberapa cuka dan saus mungkin mengandung allium atau turunan allium. Penting untuk mengetahui sumber allium yang tersembunyi dan mempraktikkan penanganan makanan yang aman untuk menghindari konsumsi yang tidak disengaja. Anda mungkin mendapati bahwa Anda mentoleransi beberapa makanan allium lebih baik daripada yang lain.

Makanan apa yang dapat saya makan jika saya memiliki intoleransi Allium

Jika Anda memiliki intoleransi allium, masih banyak makanan lezat dan bergizi yang dapat Anda nikmati. Buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang tidak mengandung allium dapat dinikmati dengan aman. Misalnya, Anda dapat mengonsumsi apel, pisang, paprika, wortel, kentang, beras merah, quinoa, farro, gandum, dan rami. Anda juga dapat menikmati protein lain, seperti daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan telur. Selain itu, produk olahan susu seperti yoghurt dan keju juga aman dikonsumsi. Pastikan untuk membaca label makanan kemasan untuk menghindari allium yang tersembunyi, dan mempraktikkan penanganan makanan yang aman saat menyiapkan makanan.

Berikut ini beberapa resep bebas allium yang mungkin Anda sukai:

  • Salad Ayam Panggang: Rendam dada ayam dalam campuran minyak zaitun, air jeruk nipis, garam, dan lada, lalu panggang hingga matang. Sajikan ayam di atas hamparan sayuran, bersama dengan tomat ceri, mentimun, dan alpukat.
  • Salmon Panggang: Bumbui fillet salmon dengan garam, lada, dan perasan air lemon, lalu panggang hingga matang. Sajikan dengan sayuran kukus atau panggang, seperti asparagus, kacang hijau, atau kubis Brussel.
  • Tumis Sayuran: Panaskan minyak dalam wajan atau wajan besar, lalu tumis wortel, paprika, kacang polong, dan jamur yang telah dipotong dadu hingga renyah. Bumbui dengan campuran kecap asin, kecap asin, dan cuka beras, lalu sajikan di atas nasi putih.
  • Cauliflower Rice Bowls: Potong kuntum kembang kol menjadi kuntum-kuntum dan haluskan dalam food processor hingga menyerupai nasi. Masak nasi kembang kol dalam wajan dengan sedikit minyak, lalu taburi dengan ayam atau tahu yang sudah dimasak, alpukat potong dadu, dan taburan sriracha atau sambal.