Australia's Highest Rated Food Intolerance Test

Alergi Kedelai

 

Kedelai (atau soya) mengacu pada berbagai makanan yang berasal dari tanaman kedelai, termasuk:

  • Kedelai: biji kedelai yang sudah matang dan utuh, sering kali dijual dalam keadaan kering atau segar
  • Tahu: makanan lembut seperti keju yang dibuat dari susu kedelai yang dikentalkan
  • Tempe: produk kedelai yang difermentasi dengan rasa seperti kacang
  • Susu kedelai: alternatif susu non-susu yang dibuat dari kedelai yang digiling dan direbus
  • Edamame: kedelai yang belum matang yang sering disajikan sebagai camilan atau lauk
  • Kecap: bumbu yang terbuat dari kedelai yang difermentasi, garam, dan gandum
  • Protein nabati bertekstur (TVP): produk berprotein tinggi yang terbuat dari tepung kedelai yang dihilangkan lemaknya

Kedelai banyak digunakan dalam banyak masakan Asia, tetapi juga telah mendapatkan popularitas sebagai alternatif nabati untuk daging dan produk susu. Kedelai merupakan sumber protein yang baik dan mengandung berbagai vitamin, mineral, dan fitokimia yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun demikian, beberapa orang mungkin memiliki alergi kedelai atau peka terhadap komponen tertentu dari kedelai, seperti isoflavon, sehingga penting untuk memantau reaksi pribadi terhadap kedelai.

Apa yang dimaksud dengan alergi kedelai?

Alergi kedelai adalah reaksi alergi terhadap protein yang ditemukan dalam kedelai dan makanan berbahan dasar kedelai. Gejala alergi kedelai dapat berupa gatal-gatal, bengkak, gatal-gatal, kesulitan bernapas, muntah, dan diare. Jika Anda mencurigai bahwa Anda atau orang yang Anda cintai memiliki alergi kedelai, penting untuk mencari saran medis dari dokter Anda. Jika alergi terkonfirmasi, penting untuk menghindari semua makanan yang mengandung kedelai dan bahan-bahan berbahan dasar kedelai. Sumber kedelai yang umum meliputi edamame, tahu, miso, tempe, kecap, susu kedelai, dan berbagai bentuk makanan olahan. Penting juga untuk membaca label makanan untuk mengidentifikasi sumber kedelai yang tersembunyi.

Makanan apa saja yang mengandung kedelai?

Banyak makanan yang mengandung kedelai, baik sebagai bahan utama maupun sebagai bahan tambahan. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang mungkin mengandung kedelai:

  • Tahu
  • Tempe
  • Susu kedelai
  • Edamame
  • Kecap
  • Protein nabati bertekstur (TVP)
  • Alternatif daging vegetarian (misalnya burger vegetarian, sosis, bakso)
  • Produk alternatif olahan susu (misalnya yoghurt berbahan dasar kedelai, keju, krimer)
  • Makanan yang dipanggang (misalnya roti, biskuit, kue kering)
  • Makanan ringan (misalnya granola bar, protein bar, energy bar)
  • Makanan olahan (misalnya sup kalengan, saus, kaldu, saus salad)

Penting untuk memeriksa label bahan makanan saat berbelanja, karena kedelai dapat dicantumkan dengan nama yang berbeda (misalnya, isolat protein kedelai, protein kedelai terhidrolisis).

Apa saja gejala intoleransi kedelai?

Intoleransi kedelai bukanlah alergi makanan, melainkan kepekaan terhadap makanan tertentu yang mengandung kedelai. Gejala intoleransi kedelai dapat mencakup masalah pencernaan seperti kembung, gas, sakit perut, konstipasi, dan/atau diare. Tanda-tanda lain dari intoleransi kedelai dapat mencakup kelelahan, sakit kepala, ruam kulit, dan nyeri sendi. Jika Anda mencurigai bahwa Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki intoleransi kedelai, penting untuk berbicara dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Untuk mengatasi intoleransi kedelai, penting untuk menghilangkan kedelai dan makanan berbahan dasar kedelai dari makanan Anda. Hal ini dapat menjadi tantangan karena kedelai merupakan bahan yang umum ditemukan di banyak makanan olahan. Penting untuk membaca label makanan untuk mengidentifikasi sumber kedelai yang tersembunyi di dalam makanan. Beberapa resep untuk penderita intoleransi kedelai antara lain sambal vegetarian dengan kacang-kacangan, salad sayuran panggang, dan quinoa dengan jamur dan bayam.